Karawang-Pembangunan jembatan penghubung antara Desa Wancimekar dan Desa Pucung di Kecamatan Kotabaru yang saat ini sedang di kerjakan menjadi sorotan karena diduga menggunakan material bekas, yaitu batu bekas bongkaran jembatan lama.
Pembangunan dengan nama kegiatan penggantian jembatan Cipondoh desa cikampek utara senilai Rp 189 193 000 yang di kerjakan oleh Cv Cahaya Utama Empat belas dalam jangka waktu 60 hari kalender sumber dana APBD karawang Tanggaran 2025 ,menimbulkan banyak pertanyaan.
Pada papan pengumuman tidak tertera kapan waktu pelaksana dan berakhir pula waktu pekerjaan hal ini pun telah mencederai UU Keterbukaan informasi publik nomor 14 tahun 2008,kontraktor telah menyembunyikan dan tidak ada nya transpatansi terhadap publik atas waktu pelaksanaan pekerjaan.
Warga sekitar mengkhawatirkan kualitas dan daya tahan jembatan tersebut, mengingat batu-batu yang digunakan terlihat tidak utuh dan tercampur tanah. Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran terkait keselamatan pengguna jembatan yang merupakan akses vital bagi masyarakat setempat.
Pihak Dinas PUPR Kabupaten Karawang Tri Winarno kabid Jalan dan jembatan saat di hubungi melalui Whats App menyatakan akan melakukan pengecekan lapangan terkait penggunaan material ini untuk memastikan proyek berjalan sesuai spesifikasi teknis yang aman dan layak
Jembatan Wancimekar adalah menghubungkan Kecamatan Kotabaru dengan Kecamatan Cikampek merupakan akses penghubung yang vital bagi masyarakat setempat. Jembatan ini penting untuk kelancaran mobilitas warga antar dua kecamatan tersebut, termasuk sebagai jalur harian oleh anak sekolah dan pengendara motor. Namun, terdapat kekhawatiran terkait kualitas pembangunan jembatan ini karena adanya dugaan penggunaan material bekas yang dapat mempengaruhi daya tahan dan keselamatan pengguna jalan. Pemerintah daerah melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Karawang menyatakan akan melakukan pengecekan lapangan untuk memastikan kualitas dan keamanan jembatan tersebut agar memenuhi standar konstruksi yang aman bagi masyarakat pengguna jalan.
Hingga berita ini di tayangkan belum ada keterangan resmi dari pihak pelaksana pekerjaan.


