Metrochannel.co.id
Penulis: Redaksi
Sebuah unggahan video yang beredar di media sosial,seorang remaja mewakili rekan rekannya yang sedang menganggur,meratap dan meminta agar pihak perusahaan agar dapat menerima menerima bekerja.
Ratapan ini juga tertuju kepada pihak pemerintah yang ternyata tidak pernah berpihak kepada mereka.
Rekaman video dari Remaja Pengangguran Karawang,tentang sulitnya mencari kerja di kota industri kota kelahiran mereka
Remaja ini membeberkan tentang pengorbanan yang mereka lakukan untuk mendapat kan peluang bekerja di tanah kota kelahiran mereka.
"Ini satu lamaran sudah menghabiskan dana Rp 20.000,- bagaimana 2,3 lamaran,sudah menghabiskan dana berapa" keluh nya.
" Belum termasuk ongkos(BBM-red),belum buat makan,belum buat adik adik saya tapi setelah sampai di PT, Disnaker,BKK atau yang lain Kami tidak di terima,begitulah setiap hari"
"Tolong lah pa,tolong Kami,Kami juga berwenang bekerja di PT ini,ini Karawang ini kota kami, bukan kota kota orang sana,tolong lah pa bantu Kami".
Di keluhkan juga bahwa kedua orang tua adalah bapaknya tukang pacul dan ibunya seorang pedagang kopi, mengeluhkan akan kondisi kehidupan nya.
" Setelah nyampe Disnaker,BKK tidak di terima alasanya apa,harus tinggi badan sekian harus nilai kelulusan sekian" ungkap nya.
kemudian di katakan nya juga"Apalagi dengan orang dari Batujaya,Cilamaya wetan yang mendapatkan uang dari rongsok dari hasil jual kopi di pergunakan untuk membuat lamaran tapi hasilnya tidak ada",ungkapnya.
"Kami berdesakan di Disnaker akan adanya program joper tapi tidak ada hasil nya,Kami warga Karawang ingin bekerja di sini".
"Tolong Kami Pak Kepada siapa kami harus mengadu" pungkasnya .
