Metrochannel.co.id
Penulis: Redaksi
Karawang-Kabupaten Karawang telah menggelontorkan dana sebesar Rp 2.453.953 876.97(dua milyar empat ratus lima tiga ribu delapan ratus tujuh puluh enam rupiah sembilan puluh tujuh sen) untuk pembagunan UPTD Labkesda ,yang Keuangan nya Berasal dari sumber Dana Alokasi Khusus (DAK) yang berlokasi di Jalan Dr Taruno Kelurahan Adiarsa Barat Kecamatan Karawang Barat Kabupaten Karawang.
Namun dalam pelaksanaan pekerjaan banyak penilaian dari beberapa kalangan bahwa kontraktor di duga telah melakukan pengurangan material(bahan ) bangunan.
Ahmad M seorang Aktivis Karawang juga pengamat pekerjaan yang berplat merah mengatakan dari hasil pantauan nya di lapangan terdapat adanya dugaan penyimpangan yang di lakukan oleh pelaksana dan sempat terpantau,pada penggunaan besi sebuah tiang di bagian lantai 2 yang belum tercor memakai besi berdiameter 0,6 mm padahal pada Spek seharus nya menggunakan 10 mm jelas Ahmad M.
Hal ini sempat di konfirmasikan kepada mandor pekerjaan bahwa mandor mengakui namun pekerjaan tetap saja berlangsung tidak ada tindakan untuk mengganti nya,terang Ahmad.
Kemudian di katakan Ahmad bahwa ada beberapa tiang beton yang campuran adukannya di duga tidak menggunakan batu seplit dan adanya pula dugaan kekurangan semen,karena saat hasil coran tiang tersebut saat di remas rapuh bagaikan kerupuk,kata nya.
" Ini namanya tiang mortar bertulang,komposisi coran hanya pasir dan semen Tanpa menggunakan batu seplit"terang Ahmad M.
Di terangkan juga oleh Ahmad bahwa untuk komposisi takaran juga tidak sesuai dengan Spek yang ditentukan oleh perencana bangunan sebab tidak terlihat adanya alat pengukur campuran (dolak) di lapangan.
"Para pekerja hanya menggunakan piling saja untuk membuat campuran antara semen dan pasir sehingga terjadilah coran yang rapuh",terang Ahmad.
Maka di minta kepada pihak yang terkait seperti Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan Pejabat Pelaksana Tehnis Kegiatan(PPTK) dari Dinkes Karawang yang terlibat dalam pelaksanaan pekerjaan pembangunan UPTD Labkesda ini untuk segera turun kelapangan."Kepada PPK dan PPTK dari Dinas Kesehatan Cek kelapangan jangan hanya duduk di belakang meja"pungkas Ahmad Geram.


